Indonesia adalah sebuah negeri yang ku idamkamkan selama ini. Negeri yang penuh
kesejahteraan dan kemakmuran. Tanahnya subur, pepohonan yang tumbuh dengan
baik, dan juga udaranya yang sejuk. Tidak hanya itu, negeriku juga memiliki
sumber daya alam yang berlimpah dan kami mampu mengelolahnya. Karena memiliki
semua itu, kami disebut negeri yang makmur dan kaya.
Negeriku aman dan juga damai.
Orang-orangnya ramah, saling berbagi, juga saling tolong-menolong. Negeriku
anti pertengkaran dan pertumpahan darah. Anak-anak pada rajin bersekolah, ayah
dan ibu bekerja untuk mencari nafkah. Dinegeriku demokrasi sangatlah dijunjung
tinggi juga sangat dihormati.
Ku buka mataku, ternyata itu
semua hanyalah sebuah khayalan. Aku terbuai dengan khayalanku yang terlalu lama.
Kini ku pandangi negeriku ternyata tak sesuai dengan yang ada dalam pikiranku.
Negeriku sedang kacau tak beraturan. Tak ada lagi negeriku yang makmur dan
sejahtera. Sumber daya alam kami dirampas begitu saja. Penderitaan dan
kemiskinan kian meraja lela. Negeriku yang aman dan damai hanyalah sebuah
impian belaka. Pertengkarang dan pertumpahan darah terjadi dimana-mana, mulai
dari Aceh hingga Papua. Orang-orang bekerja dengan menghalalkan segala cara
tanpa melihat aturan yang ada, mulai dari mengemis hingga berani menjual
dirinya.
Dimana demokrasi yang sangat
dijunjung tinggi ? Kenapa dia tidak dapat menyelesaikan semua problematika ini
? Siapa sebenarnya demokrasi ? Apakah dia memang bertugas untuk menghancurkan
negeriku ini ? Demokrasi engkau bagaikan kacang lupa kulitnya. Setelah engkau
diterapkan inikah hasil yang kami terima ? Kekauan dan kemiskinan dimana-mana. Demokrasi
kau bagaikan seekor harimau yang berkedok kucing. Tampak imut dan manis tapi
ternyata sangat berbahaya
Salam
La
Ode Muhammad Alsharif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar